• RSS
  • Facebook
  • Twitter

Nunc rutrum nunc in enim bibendum at pellentesque est pellentesque. Pellentesque sodales bibendum elit non pulvinar. Mauris fermentum lectus ac risus dapibus cursus eu non ipsum.

  • Example Title 1

    Replace this sample description with your own description. A free premium template by NewBloggerThemes.com.

  • Example Title 2

    Replace this sample description with your own description. A free premium template by NewBloggerThemes.com.

  • Example Title 3

    Replace this sample description with your own description. A free premium template by NewBloggerThemes.com.

    Showing posts with label Image Processing. Show all posts
    Showing posts with label Image Processing. Show all posts

    Tuesday 7 August 2012

    Pan-Sharpening

    Sebagian besar Satelit resolusi tinggi dan menengah menangkap data resolusi tinggi dalam satu Band Panchromatic, dan data resolusi rendah pada beberapan Band Multispektral. Ukuran Pixel dari Band Multispektral merupakan kelipatan dari ukuran Pixel dari Band Panchromatic. Dengan teknik Pan-Sharpening kedua data tersebut digabungkan untuk menghasilkan Image yang berwarna dan detail yang lebih baik dari Citra Panchromatic. Dengan Citra yang telah di Pan-Sharpen anda akan mendapatkan citra berwarna yang cocok untuk berbagai Aplikasi, seperti Pemetaan data Spasial, Pemetaan Vegetasi, atau sebagai Peta dasar latar belakang Vektor. Dengan resolusi Spasial Tinggi memungkinkan anda untuk melihat objek lebih detail. 

    Pengolahan Citra

    Image Processing merupakan ilmu khusus pengolahan citra digital pada dunia pemetaan khususnya Penginderaan Jauh ( Remote Sensing ) dengan tujuan untuk menghasilkan citra satelit yang mempunyai ketelitian dan akurasi koreksi Geometrik meskipun pada dasarnya Citra Original raw data citra mentah yang belum dilakukan pengolahan sudah georeference dan Ortho ready yang masih standar bawaan pada saat satelit melakukan shoot tasking (Pemotretan). Tujuan lain pengolahan citra adalah menghasilkan Citra yang bersih dari awan secara tampilan detail, Tajam, Seemline, dan warna yang seimbang (Color Balance). Citra satelit harus melalui beberapa proses berikut :

    • Image Pan-Sharpening
    • Koreksi geometrik dan Orthorektifikasi
    • Generate DEM
    • Cloud Removing
    • Contrast Enhancements
    • Image matching dan Mosaicking
    Citra Raw Data ( WorldView-2 50cm )
    Setelah proses Image Processing ( WorldView-2 50cm )





    Friday 6 January 2012

    False Color Composite Dari Citra Resolusi Tinggi

    Untuk pemanfaatan Hires Imagery dari Google earth tentu saja tidak maksimal. karna imagery dari DigitalGlobe, Geoeye, atau Spot yang di google earth tidak update dan apabila kita unduh imagerynya yang harus di rekti setelahnya hanya secara visual saja. sesuai kebutuhan kita Citra Resolusi Tinggi bisa kita  order ke Reseller resmi seperti kami Reseller resmi dari Digitalglobe khususnya hires Quickbird dan Worldview. kalau lebih ke visualisasi saja natural color standard sudah cukup dengan 3 Band RGB nya. tapi kalau untuk pengklasifikasian pemukiman, hutan, tanaman dan badan airnya kita bisa order  yang Bundle  Panchromatic 0.6m dan Multispectral 2.4m. kombinasi Band RGB 321 untuk natural color dari hasil pansharpnya yang menghasilkan res 0.6m 4 Band, kombinasi Band RGB 321 untuk natural color, 432 untuk False color Red, dan 342 false color Green. kentara sekali pengklasifikasian dengan kombinasi False color Red ataupun Green terlihat dari tanamannya. apalagi sekarang DigitalGlobe sudah publish dengan 8 Band dari WorldView-2 nya tapi data Archivenya masih Minim sekali untuk Kawasan Indonesia.


    Natural Color 


    False color Red 


    False Color Green  




      

    Friday 22 April 2011

    Contoh Tampilan Citra Natural Colour



    Contoh Citra Quickbird Natural Color 
    Resolusi Spasial 0.6 m - Kota Semarang

     
    Contoh Citra Quickbird Natural Color 
    Resolusi Spasial 0.6 m - Kota Palembang 

     Contoh Citra Quickbird Natural Color 
    Resolusi Spasial 0.6 m - Kota Yogyakarta


































     

    Tuesday 19 April 2011

    Assemble Quickbird Tiles Dengan PCI Geomatica Versi 10.0.3

    Khusus untuk Citra Quickbird,  Utilities “Assemble Quickbird Tiles” pada program PCI Geomatica berfungsi untuk menyatukan Tiles citra QB yang mempunyai metadata yang sama yang ada pada data Original Citra. Karna keterbatasan kemasan DVD, Scene citra hasil pemotretan dari Satelit dibagi menjadi beberapa Tiles citra yang dikemas dalam kemasan DVD.

    Langkah-langkah pengoperasian Assemble Quickbird Tiles

    1.      Buka Program Orthoengine PCI Geomatica

          
    2.      Klik File > New,
    akan muncul tampilan “Project Information”
    Pilih Math Modelling method “Rational Function”
    Option “Extract From Image File” > OK

    3.      Set Projection
    Output Projection “Long/lat” dengan Earth Model “D000 – WGS 1984” Masukkan Output Pixel Spacing 0d00'00.0194" untuk pixel Quickbird yang mempunyai Resolusi spasial60 cm, masukkan juga nilai yang sama untuk Output line Spacing. Begitu juga dengan GCP Projection gunakan “Long/Lat” dengan Earth Model “D000 - WGS 1984”



    Nilai Output Pixel dan Output Line Spacing dapat di Copy dari Geomatica “focus” dengan membuka salah satu sample Citra Quickbird yang akan di Assemble di focus lalu masuk ke menu Tools > Reprojection.            
        
           

    4.      Assemble Quickbird Tiles
    Selanjutnya masuk ke tampilan PCI Geomatica “Orthoengine” pilih menu Utilities > Assemble Quickbird Tiles


    Pada Tampilan “Assemble Quickbird Tiles” tentukan jumlah rows dan Columns dari Tiles Citra yang akan di Assemble.


    Jumlah rows dan columns citra ditentukan tiles citra original yang masih lengkap dengan file-file metadata “RPB file dan IMD file”. Pada filename citra “04JUN13035445-P2AS_R5C2-005530334030_01_P005.TIF”,  R5 berarti ada 5 rows sedangkan C2 berarti ada 2 colums.
     Setelah jumlah Rows dan Columns ditentukan sebelum proses Assemble di jalankan tentukan terlebih dahulu sample tile citra dan yang akan di assemble dan output filename sebagai file hasil dari proses Assemble, setelah itu baru proses Assemble bisa dijalankan.