• RSS
  • Facebook
  • Twitter

Nunc rutrum nunc in enim bibendum at pellentesque est pellentesque. Pellentesque sodales bibendum elit non pulvinar. Mauris fermentum lectus ac risus dapibus cursus eu non ipsum.

  • Example Title 1

    Replace this sample description with your own description. A free premium template by NewBloggerThemes.com.

  • Example Title 2

    Replace this sample description with your own description. A free premium template by NewBloggerThemes.com.

  • Example Title 3

    Replace this sample description with your own description. A free premium template by NewBloggerThemes.com.

    Showing posts with label pembangunan wilayah. Show all posts
    Showing posts with label pembangunan wilayah. Show all posts

    Tuesday 3 August 2010

    Satelit Optik WorldView-2

              Satelit WorldView-2 adalah satelit generasi terbaru dari Digitalglobe yang diluncurkan pada tanggal 8 Oktober 2009. Citra Satelit yang dihasilkan selain memiliki resolusi spasial yang tinggi juga memiliki resolusi spectral yang lebih lengkap dibandingkan produk citra sebelumnya. Resolusi spasial yang dimiliki citra satelit WorldView-2 ini lebih tinggi, yaitu 0.46 m – 0.5 m untuk citra pankromatik dan 1.84 m untuk citra multispektral
    Citra multispektral dari WorldView-2 ini memiliki jumlah band sebanyak 8 band, sehingga sangat memadai bagi keperluan analisis-analisis spasial sumber daya alam dan lingkungan hidup.


    WorldView-2: Optical Satellite

    Karakteristik Sensor Satelit WorldView-2

    LaunchedOctober 8, 2009
    Pixel resolutionPanchromatic0.46 m (Nadir)
    Multispectral1.84 m (Nadir)
    Onboard sensorsPanchromatic: 450 to 800 nm
    Multispectral
    Coastal: 400 to 450 nm
    Blue: 450 to 510 nm
    Green: 510 to 580 nm
    Yellow: 585 to 625 nm
    Red: 630 to 690 nm
    RedEdge: 705 to 745 nm
    Near-infrared 1: 770 to 895 nm
    Near-infrared 2: 860 to 1,040 nm
    Revisit frequency
    (Within 30º off-Nadir)
    1.1 days (resolution below 1 m)  3.7 days (52 cm resolution)
    Swath width16.4 km (Nadir)
    Max contiguous area collected
    (in a single pass)
    Normal imaging: 96 km x 110 km
    Stereo imaging: 48 km x 110 km
    Geolocation accuracyPrecision Horizontal error: 6.5 m (CE90%)*
    Radiometric11 bits
    Overpass time10:30 a.m.
    Launch vehicle Lauching rocketBoeing Delta II
    Launch siteVandenberg Air Force Base, California, United States
    Orbit altitude770 km (Sun-synchronous orbit)
    Orbit period100 minutes
    *excluding terrain and off-nadir effects

    Jenis Order
    • Archive Data
             Pesanan dapat dilakukan untuk semua satelit, satelit QuickBird, Satelit WorldView-1, dan Satelit WorldView-2. Archive data merupakan format pengorderan citra dengan memanfaatkan catalog ID dari Image finder DigitalGlobe. Berdasarkan Harga dan akuisisi data, data archive ada 2 jenis, yaitu : Standard Archive ( data yang terkumpul dari select maupun select plus tasking yang berumur < 90 hari), dan Fresh Archive ( data yang terkumpul dari select maupun select plus tasking yang berumur > 90 hari)
    • Select Tasking
              Pesanan dapat dilakukan untuk semua satelit, satelit QuickBird, Satelit WorldView-1, dan Satelit WorldView-2. Select tasking merupakan entry level format pengorderan citra terbaru. Perekaman atau pemotretan citra Stereo Pair terbaru untuk satelit WorldView-1 hanya dapat di pesan dengan program select tasking.
    • Select Plus Tasking
             Pesanan dapat dilakukan untuk semua satelit, satelit QuickBird, Satelit WorldView-1, dan Satelit WorldView-2. Select Plus Tasking memberikan tingkat pelayanan yang lebih tinggi daripada Select Tasking. Proses select plus tasking  disediakan dengan waktu yang lebih pendek dan lebih banyak perekaman atau pemotretan daripada pelanggan select tasking.

    Contoh Tampilan WorldView-2

    Lokasi : Okinawa, Jepang
    Lokasi : Miyazaki, Jepang


    Pemanfaatan citra satelit dalam Pemetaan Kawasan Tambang

    Pemetaan Kawasan Tambang Terbuka Batu Bara PT. BA Tanjung Enim dan sekitarnya tahun 2008, berdasarkan ainterpretasi citra satelit.



    Pemanfaatan citra satelit dalam Monitoring Daerah Terkena Bencana


    Pemetaan untuk memonitoring daerah yang terkena dampak bencana luapan lumpur dari sumur bor PT. Lapindo Brantas di Sidoarjo-Jawa Timur, dalam upaya inventarisasi lahan yang harus diganti rugi.




    Peta monitoring keadaan luapan lumpur Lapindo, serta rencana kolam penampungan dan tanggul, juga keterangan lokasi pengungsi dan lokasi pusat semburan dan sumur-sumur lainnya.


    Monitoring perkembangan luapan lumpur untuk wilayah pemukiman di wilayah Porong – Sidoarjo.



    Monitoring perkembangan luapan lumpur Lapindo pada kondisi terakhir.




    Citra satelit untuk visualisasi daerah yang terkena bencana jebolnya Situ Gintung – Jakarta.



    Perencanaan pembangunan jalan tol Bandung-Sumedang, disajikan dalam bentuk 3 dimensi untuk mengetahui bagian yang harus ditimbun, dipotong atau dibuat jembatan serta wilayah pembebasan.


    Perencanaan Jalur Transportasi dan Trayek dalam suatu region, sehingga bisa menjangkau seluruh wilayah. 


    Pemanfaatn citra satelit Untuk Pertanian dan Perkebunan



    Perencanaan lahan-lahan pertanian yang akan ditanami jenis tanaman dengan varietas tertentu dalam pilot projek penelitian diversifikasi dan ketahanan terhadap hama dan penyakit.



    Pemetaan Lahan Pertanian dan Jenis Komoditi yang ditanam untuk menghitung jumlah produksi pertanian wilayah.



    Analisis penghitungan jumlah pohon dalam perkebunan kelapa sawit, dalam upaya menaksir jumlah produksi dalam luasan area tertentu, berdasarkan sampel area untuk mengetahui kerapatan pohon per luasan, atau dengan cara otomatis menggunakan pengolahan deteksi berdasarkan profil intensitas mahkota pohon dan konsep geometri diferensial dan kurva tepian objek.



    Monitoring optimalisasi pola penanaman kelapa sawit pada areal perkebunan.

    Pemanfaatn citra satelit Dalam Pembuatan Peta Wilayah.



    Peta garis wilayah Kota Jambi hasil interpretasi dan delineasi citra satelit, sehingga menghasilkan peta vektor skala 1 : 5000




    Pemetaan situasi di sepanjang koridor jalan tol yang melintasi wilayah Provinsi Banten sebagai bahan perencanaan pembangunan daerah.

    Pemanfaatan citra satelit untuk Deteksi Perubahan Lingkungan




    Pemetaan dan pemantauan daerah rawan erosi yang dideteksi dari kerapatan dan pola aliran sungai, keadaan terain serta tutupan lahan.


    Pemanfaatan citra satelit untuk keperluan Kehutanan dan Lingkungan Hidup



    Pemantauan penyebaran kebakaran hutan di suatu wilayah untuk keperluan upaya penanggulangannya.



    Monitoring keadaan hutan di sekitar Gunung Tangkuban Perahu-Jawa Barat, untuk melihat kondisi kerusakan hutan yang terjadi. 

    Pemanfaatan citra satelit 3 dimensi untuk memantau keadaan hutan di puncak dan lereng Gunung Kerinci-Jambi.



    Pemanfaatan citra satelit untuk Pemetaan Sumber Daya Mineral





    Pemetaan Penyebaran Singkapan Sumber Daya Mineral di suatu wilayah dalam rangka inventarisasi potensi sumber daya alam daerah, dengan memanfaatkan spectral analisis citra.

    Project pengolahan citra WorldView-2

    • Orthorektifikasi
    • Enhance Natural Color
    Lokasi : Cikupa - Tangerang

    Lokasi ; Pasir, Kalimantan Timur
    • Enhance False Color Red
    Lokasi ; Pasir, Kalimantan Timur
    • Enhance False Color Green
    Lokasi ; Pasir, Kalimantan Timur
    • Cloud Remove dan Mosaicking






      Manfaat Citra Satelit

      • Melakukan observasi pada lahan yang luas, petak tanaman hingga tiap individu tanaman
      • Melakukan identifikasi jenis tanaman dan kondisi tanah, potensi panen, efektifitas pengairan, kesuburan dan penyakit tanaman, kandungan air
      • Secara berkala (time series) dapat digunakan untuk :
      -        Memantau pertumbuhan tanaman
      -        Laju perubahan jenis tanaman
      -        Perubahan atau alih fungsi lahan pertanian
      -        Tingkat kerusakan tanaman akibat hama dan penyakit
      -        Pemilihan tanaman yang siap panen
      -        Dan lain-lain
      • Menghitung jumlah pohon dan volume hasil panen komoditi perkebunan
      • Perencanaan  pola tanam perkebunan
      • Perencanaan peremajaan tanaman perkebunan
      Klasifikasi penggunaan lahan pertanian





      • Monitoring batas-batas fungsi kawasan hutan
      • Identifikasi wilayah habitat satwa
      • Identifikasi perubahan kawasan hutan akibat illegal loging
      • Inventarisasi Potensi Sumber Daya Hutan
      • Pemetaan kawasan unit-unit pengelolaan hutan
      • Perencanaan lokasi reboisasi
      • Bagi unit pengelolaan hutan HPH
      • Inventarisasi luas lahan HPH
      • Menghitung potensi volume kayu
      • Perencanaan dan pembuatan site plan
      • Perencanaan jalur transportasi loging
      • Mengidentifikasi batas kawasan
      • Evaluasi laju produksi Bagi unit pengelolaan hutan HTI
      • Perencanaan pembagian areal usaha ke dalam bentuk blok, petak dan anak petak
      • Perencanaan lokasi camp, lokasi menara pengawas, lokasi persemaian, dan lain-lain
      • Monitoring pertumbuhan tanaman dan areal siap panen
      • Secara berkala (time series) digunakan untuk
      • Memantau laju kerusakan hutan (deforestation)
      • Memantau perubahan lahan pada kawasan hutan
      • Memantau keberhasilan Gerakan Nasional Rehabilitasi Hutan dan Lahan (Gerhan)
      Manajemen resiko kebakaran hutan dan Manajemen sumber daya air

        
      Mendukung tugas-tugas konservasi




      • Inventarisasi potensi pertambangan
      • Pemetaan situasi tutupan lahan pertambangan yang akan di buka
      • Perencanaan site plan lokasi pertambangan
      • Inventarisasi lokasi pertambangan liar dan PETI
      • Monitoring perubahan lahan akibat kegiatan pertambangan terbuka
      • Monitoring kegiatan rehabilitasi lahan
      • Inventarisasi potensi dan perencanaan lokasi pembangkit listrik tenaga mikrohidro
      Pemetaan Kawasan Pertambangan



      Perencanaan Dan penyusunan Strategi Ekplorasi Dan pengeloalaan Aset




       Monitoring Kondisi Lingkungan dan Reklamasi Rawa



      • Pembuatan peta detail penggunaan lahan
      • Perencanaan tata ruang, DED, dan Lanscape pembangunan
      • Identifikasi dan inventarisasi kawasan-kawasan kumuh
      • Perencanaan dan manajemen sarana dan prasarana wilayah
      • Pemetaan kawasan rawan bencana alam
      • Pemantauan dan penanggulangan bencana alam
      Pemetaan infrastruktur jaringan jalan


        
       Klasifikasi Penggunaan Lahan



      Inventarisasi batas pemilikan lahan (persil)





      5.  Bidang Visualisasi 3 Dimensi




    • Simulasi Terbang pada pelatihan pilot
    • Visualisasi 3 dimensi relief permukaan bumi pada industri film dan game

    • Relief permukaan bumi 3 dimensi


          
      • Desain dan perencanaan tapak konstruksi
      • Desain dan perencanaan lanscape konstruksi
      • Perbaikan proses desain
      • Monitoring proses konstruksi
      Landscape sebelum dan sesudah konstruksi


        
      Perencanaan bagian-bagian detail konstruksi besar
        
      • Mendukung Operasi Intelijen
      • Operasi Tempur
      • Operasi Territorial
      • Operasi militer selain perang
      Penentuan target sasaran operasi dan reconnaissance keadaan wilayah




      Identifikasi kekuatan peralatan dan persenjataan lawan serta keadaan fasilitas militer lainnya








      Monitoring dampak kerusakan infrastruktur dari operasi pemboman militer



      Model 3 dimensi untuk simulasi latihan operasional pertempuran