Reseller Penjualan Serta Pengolahan Data Citra Satelit Resolusi Tinggi QuickBird Worldview2 WorldView1 Ikonos Geoeye Pleiades dan Resolusi Menengah Spot Alos Rapideye dan Landsat
Nunc rutrum nunc in enim bibendum at pellentesque est pellentesque. Pellentesque sodales bibendum elit non pulvinar. Mauris fermentum lectus ac risus dapibus cursus eu non ipsum.
Example Title 1
Replace this sample description with your own description. A free premium template by NewBloggerThemes.com.
Example Title 2
Replace this sample description with your own description. A free premium template by NewBloggerThemes.com.
Example Title 3
Replace this sample description with your own description. A free premium template by NewBloggerThemes.com.
Citra Satelit yang dihasilkan dari pemotretan atau perekaman melalui sensor yang ditempatkan pada satelit WorldView-1 merupakan satelit generasi selanjutnya yang ditempatkan pada ketinggian 496 km di atas permukaan bumi, memiliki kemampuan merekam data permukaan bumi per hari seluas 750,000 km² berupa citra dengan resolusi 0.5 m pankromatik dengan waktu kedatangan kembali pada lokasi yang sama dalam 1.7 hari.Satelit WorldView-1 ini hanya menghasilkan citra pankromatik saja dari sensor yang memiliki kemampuan resolusi 0.50 m pada nadir dan 0.59 m pada kondisi 25° off-nadir, dengan jarak sapuan yang cukup lebar sepanjang 17.6 km.
Karakteristik Satelit Worldview-1
Launched
September 18, 2007
Pixel resolution
Panchromatic
50 cm (Nadir) to 59 cm (25º Off-Nadir)
Multispectral
NA
Onboard sensors
Panchromatic 400 to 900 nm
Revisit frequency (Within 30º off-Nadir)
1.7 days (resolution below 1 m), 5.9 days (50 cm resolution)
Swath width
17.6 km (Nadir)
Max contiguous area collected (in a single pass)
Normal imaging: 60 km x 110 km Stereo imaging: 30 km x 110 km
Geolocation accuracy
Horizontal error (Nadir): 6.5 m (CE90%)
Radiometric
11bits
Overpass time
10:30 a.m.
Launch vehicle
Boeing Delta II rocket
Launch site
Vandenberg Air Force Base, California, United States
Pesanan dapat dilakukan untuk semua satelit, satelit QuickBird, Satelit WorldView-1, dan Satelit WorldView-2. Archive data merupakan format pengorderan citra dengan memanfaatkan catalog ID dari Image finder DigitalGlobe. Berdasarkan Harga dan akuisisi data, data archive ada 2 jenis, yaitu : Standard Archive ( data yang terkumpul dari select maupun select plus tasking yang berumur > 90 hari), dan Fresh Archive ( data yang terkumpul dari select maupun select plus tasking yang berumur < 90 hari)
Select Tasking
Pesanan dapat dilakukan untuk semua satelit, satelit QuickBird, Satelit WorldView-1, dan Satelit WorldView-2. Select tasking merupakan entry level format pengorderan citra terbaru. Perekaman atau pemotretan citra Stereo Pair terbaru untuk satelit WorldView-1 hanya dapat di pesan dengan program select tasking.
Select Plus Tasking
Pesanan dapat dilakukan untuk semua satelit, satelit QuickBird, Satelit WorldView-1, dan Satelit WorldView-2. Select Plus Tasking memberikan tingkat pelayanan yang lebih tinggi daripada Select Tasking. Proses select plus tasking disediakan dengan waktu yang lebih pendek dan lebih banyak perekaman atau pemotretan daripada pelanggan select tasking.
Karakteristik Quickbird Beresolusi spasial hingga 60 sentimeter untuk moda pankromatik dan 2,4 meter untuk moda multispektral. Citra Quickbird beresolusi spasial paling tinggi dibanding citra satelit komersial lainnya. posisi orbitnya rendah, 400-600 km di atas Bumi.
Karakteristik Sensor Satelit Quickbird
Launched
October 19, 2001
Resolution
Panchromatic
61 cm (Nadir) to 72 cm (25° Off-Nadir)
Multispectral
2.44 m (Nadir) to 2.88 m (25° Off-Nadir)
Image bands
Panchromatic: 450 to 900 nm Blue: 450 to 520 nm Green: 520 to 600 nm Red: 630 to 690 nm Near-infrared: 760 to 900 nm
Revisit frequency (Within 30° Off-Nadir)
1 to 3.5 days (Changes depending on latitude)
Swath width
16.5 km (Nadir)
Max contiguous area collected (in a single pass)
1 scene: 16.5 km × 16.5 km 1 strip: 16.5 km × 115 km
Precision
Horizontal error: 23 m (CE90%), vertical error: 17 m (LE90%)
Radiometric
11 bits
Overpass time
10:30 a.m.
Launch vehicle
Boeing Delta II rocket
Launch site
Vandenberg Air Force Base, California, United States
Pesanan dapat dilakukan untuk semua satelit, satelit QuickBird, Satelit WorldView-1, dan Satelit WorldView-2. Archive data merupakan format pengorderan citra dengan memanfaatkan catalog ID dari Image finder DigitalGlobe. Berdasarkan Harga dan akuisisi data, data archive ada 2 jenis, yaitu : Standard Archive ( data yang terkumpul dari select maupun select plus tasking yang berumur > 90 hari), dan Fresh Archive ( data yang terkumpul dari select maupun select plus tasking yang berumur < 90 hari)
Select Tasking
Pesanan dapat dilakukan untuk semua satelit, satelit QuickBird, Satelit WorldView-1, dan Satelit WorldView-2. Select tasking merupakan entry level format pengorderan citra terbaru. Perekaman atau pemotretan citra Stereo Pair terbaru untuk satelit WorldView-1 hanya dapat di pesan dengan program select tasking.
Select Plus Tasking
Pesanan dapat dilakukan untuk semua satelit, satelit QuickBird, Satelit WorldView-1, dan Satelit WorldView-2. Select Plus Tasking memberikan tingkat pelayanan yang lebih tinggi daripada Select Tasking. Proses select plus tasking disediakan dengan waktu yang lebih pendek dan lebih banyak perekaman atau pemotretan daripada pelanggan select tasking.
Pemanfaatan citra satelit dalam Pemetaan Kawasan Tambang
Pemetaan Kawasan Tambang Terbuka Batu Bara PT. BA Tanjung Enim dan sekitarnya tahun 2008, berdasarkan ainterpretasi citra satelit.
Pemanfaatan citra satelit dalam Monitoring Daerah Terkena Bencana
Pemetaan untuk memonitoring daerah yang terkena dampak bencana luapan lumpur dari sumur bor PT. Lapindo Brantas di Sidoarjo-Jawa Timur, dalam upaya inventarisasi lahan yang harus diganti rugi.
Peta monitoring keadaan luapan lumpur Lapindo, serta rencana kolam penampungan dan tanggul, juga keterangan lokasi pengungsi dan lokasi pusat semburan dan sumur-sumur lainnya.
Monitoring perkembangan luapan lumpur untuk wilayah pemukiman di wilayah Porong – Sidoarjo.
Monitoring perkembangan luapan lumpur Lapindo pada kondisi terakhir.
Citra satelit untuk visualisasi daerah yang terkena bencana jebolnya Situ Gintung – Jakarta.
Pemanfaatn citra satelit Untuk Perencanaan Infrastruktur
Perencanaan pembangunan jalan tol Bandung-Sumedang, disajikan dalam bentuk 3 dimensi untuk mengetahui bagian yang harus ditimbun, dipotong atau dibuat jembatan serta wilayah pembebasan.
Perencanaan Jalur Transportasi dan Trayek dalam suatu region, sehingga bisa menjangkau seluruh wilayah.
Pemanfaatn citra satelit Untuk Pertanian dan Perkebunan
Perencanaan lahan-lahan pertanian yang akan ditanami jenis tanaman dengan varietas tertentu dalam pilot projek penelitian diversifikasi dan ketahanan terhadap hama dan penyakit.
Pemetaan Lahan Pertanian dan Jenis Komoditi yang ditanam untuk menghitung jumlah produksi pertanian wilayah.
Analisis penghitungan jumlah pohon dalam perkebunan kelapa sawit, dalam upaya menaksir jumlah produksi dalam luasan area tertentu, berdasarkan sampel area untuk mengetahui kerapatan pohon per luasan, atau dengan cara otomatis menggunakan pengolahan deteksi berdasarkan profil intensitas mahkota pohon dan konsep geometri diferensial dan kurva tepian objek.
Monitoring optimalisasi pola penanaman kelapa sawit pada areal perkebunan.
Peta garis wilayah Kota Jambi hasil interpretasi dan delineasi citra satelit, sehingga menghasilkan peta vektor skala 1 : 5000
Pemetaan situasi di sepanjang koridor jalan tol yang melintasi wilayah Provinsi Banten sebagai bahan perencanaan pembangunan daerah.
Pemanfaatan citra satelit untuk Deteksi Perubahan Lingkungan
Pemetaan dan pemantauan daerah rawan erosi yang dideteksi dari kerapatan dan pola aliran sungai, keadaan terain serta tutupan lahan.
Pemanfaatan citra satelit untuk keperluan Kehutanan dan Lingkungan Hidup
Pemantauan penyebaran kebakaran hutan di suatu wilayah untuk keperluan upaya penanggulangannya.
Monitoring keadaan hutan di sekitar Gunung Tangkuban Perahu-Jawa Barat, untuk melihat kondisi kerusakan hutan yang terjadi.
Pemanfaatan citra satelit 3 dimensi untuk memantau keadaan hutan di puncak dan lereng Gunung Kerinci-Jambi.
Pemanfaatan citra satelit untuk Pemetaan Sumber Daya Mineral
Pemetaan Penyebaran Singkapan Sumber Daya Mineral di suatu wilayah dalam rangka inventarisasi potensi sumber daya alam daerah, dengan memanfaatkan spectral analisis citra.